Selasa, 09 Maret 2010

Matahari bisa memainkan musik..?


Studi astronomi terkini mengenai Matahari kita menunjukkan bahwa, ternyata Matahari pun bisa memainkan musik! Dan musiknya pun tidak sekedar ngak-ngik-ngok, tapi ada nada yang terungkap di sana.

Studi yang dilakukan oleh tim riset dari the Solar Physics and Space Plasma Research Centre (SP2RC) Universitas Sheffield, Inggris, yang dipimpin oleh Dr. Youra Taroyan dan Profesor Robert von Fay-Siebenburgen menunjukkan bahwa atmosfer Matahari bisa memainkan musik akibat medan magnetik pada daerah luar Matahari (korona). Korona matahari ini membentuk suatu lengkungan (loop) yang memandu gelombang, dan hal tersebut merupakan perilaku instrumen musik.

Bagaimana hal tersebut bisa diperoleh? Grup SP2RC menggabungkan beberapa kombinasi data hasil pengamatan Matahari dengan model teori mereka untuk mempelajari gelombang suara magnetik yang terbentuk sepanjang lengkungan di dalam korona. Panjang loop tersebut bisa mencapai 100 juta kilometer dan bisa memandu gelombang serta berosilasi sebagaimana kinerja pipa organ, menurut Dr. Taroyan.

Menurut Profesor Robert, gelombang akustik korona sangat kuat dan bisa mencapai amplitudo sekitar puluhan kilometer per detik. Gelombang-gelombang tersebut terbentuk pada dasar pipa magnetik akibat adanya ledakan luar biasa yang disebut sebagai micro-flares. Akibat ledakan tersebut, terjadi pelepasan energi yang mencapai kekuatan jutaan kali bom hidrogen. Setelah terjadinya micro-flares tersebut, ledakan suara (sounds booms) secara cepat menjalar dalam pipa magnetik sebelum akhirnya menghilang sebelum sekitar satu jam dan terdisipasi pada korona Matahari yang panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar